Sunday, March 19, 2017

Tips Masuk SNMPTN dan SBMPTN, Serta Pengalaman Saya Ditolak PTN

Assalamu’alaikum Wr.Wb
                
           Hallo kaula muda, selamat datang di blog Saya, Semoga Anda enjoy membaca tulisan Saya. Ciye yang sekarang sudah mau lulus, ciye yang lagi sibuk mempersiapkan buat Ujian Praktek, UASBN, Try Out, Ujian Nasional, belum lagi yang mau lanjutin kuliah harus mempersiapkan buat ikut SNMPTN dan SBMPTN. Bicara tentang SNMPTN sama SBMPTN sayang sekali Saya sendiri gagal lulus kedua seleksi tersebut, sakit sih lebih sakit daripada ditolak cewe. Hehehe .
              
          Padahal Saya sudah yakin bakalan lolos SNMPTN maupun SBMPTN ternyata sertifikat 2 kali ikut Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten Bekasi saja tidak cukup, terutama pada saat seleksi SNMPTN ketika itu Saya mengambil prodi Pendidikan Kimia, Pendidikan Fisika di UNJ, dan Pendidikan B.Indonesia di UNSIKA. Tapi sayang Saya kurang beruntung ketika hasil UN keluar Saya sedikit menyesal karena nilai Saya justru jeblok di kedua mata pelajaran itu justru Matematika, dan Bahasa Indonesia yang tinggi. 7,2 dan 8,6. Coba saja Saya memilih prodi tersebut mungkin Saya bisa diterima di PTN. Akhirnya Saya pun ikut tes SBMPTN Saya ikuti dengan persiapan yang minim Saya sedikit pesimis bakalan lolos tes ini, dan hasilnya pun nihil Saya kembali ditolak. Saya tidak berfikir untuk ikut tes Ujian Mandiri/ mencoba SBMPTN tahun depan Saya pun memilih Bina Sarana Informatika, awal masuk sih Saya masih tidak menyangka bakalan masuk sini, dan tidak kepikiran bakalan mengambil jurusan ini.
                
        Sedikit tips nih buat yang mau ikut SNMPTN/SBMPTN :
1.       Jangan gengsi dalam memilih prodi dan universitas.
2.       Ukur dan perkirakan mata pelajaran yang kalian unggul disitu.
3.       Perhatikan urutannya.
4.       Perhatikan juga peluangnya.
5.       Tentunya doa jangan diremehkan.
6.       Fokus belajar hanya pada pelajaran UN.
7.       Persiapkan SBMPTN dari jauh-jauh hari.
8.       Jangan terlalu berharap, supaya tidak terlalu kecewa.

   Sekian dari Saya, terima kasih buat yang sudah membacanya dengan baik. Intinya kalau nanti di tolak PTN jangan berkecil hati masih ada jalan lain, bisa ngambil kuliah D3 dan lanjut ekstensi. PTN juga ngga menjamin masa depan (menghibur hati dikit).

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Thursday, March 16, 2017

Makna Tersembunyi di Balik Lagu Tak Ada Yang Abadi

"Takkan selamanya.... Tanganku mendekapmu...
Takkan selamanya… Raga ini menjagamu...
Seperti alunan detak jantungku...
Tak bertahan melawan waktu...
Semua keindahan yang memudar...
Atau cinta yang t'lah hilang…
Tak ada yang abadi…
Tak ada yang abadi…
Tak ada yang abadi…”   

Ya, tak ada yang abadi.  Itu tadi, sepenggal bait awal lagu milik group band fenomenal ; PETERPAN. Vokalisnya – Ariel – kita sangat kenal, baru saja bebas bersyarat dari hukuman atas tindakannya terkait beredar video asusila. 

Terlepas dari pro kontra kasus yang membelit, sesungguhnya anak-anak muda grup band ini punya potensi kreativitas seni yang tinggi dalam mencipta lagu. Puluhan lagu tercipta di beberapa album Peterpan yang disukai khalayak. Syair-syair lagunya bersayap, dalam dan penuh makna.Itulah seni. Seni punya tempat sendiri.

Saat awal group band ini melepas album pertamanya di awal tahun 2004 dan langsung meledak di pasaran musik Indonesia – bahkan di beberapa negara tetangga – dengan titlle Bintang di Surga, harian Kompas memuat satu halaman utuh profil group band Peterpan. Kompas menyanjung lagu “Ada Apa Denganmu” yang mampu menyergap euphoria massa. Bahkan hingga ke anak balita – selain juga, orang sepuh. Kala itu, hampir setiap hari anak-anak kecil menyanyikannya. Bergumam-gumam ; “Ada apa denganmu… oooo.  Ada apa denganmu”.

Dahoeloe, saya kurang begitu antusias menyimak lagu-lagu group band Peterpan. Bahkan saya seringkali terheran-heran dengan euforia massa terhadap group band yang satu ini. Apa istimewanya – sich – dengan lagu mereka?  Begitu, saya sering membatin. 

Saya pikir, musiknya biasa saja. Lebih bergenre, mixing antara, rock dan balada. Demikian juga syairnya. Kadang, beberapa kata diulang-ulang. Entahlah, sudut pandang saya tentang musik mereka memang kurang bagus. Mungkin karena saya tak begitu menyimak lagu-lagu mereka – kala itu. 

Seiring berjalannya waktu, sampailah pada suatu ketika, secara tiba-tiba saja, saya tergerak untuk mendengar lagu Tak Ada Yang Abadi” di awal tulisan ini. Menyimaknya bait per bait. Kata demi kata. Dengan segenap hati. Dengan seutuh jiwa. Apa yang saya dapat dari lagu ini?

Ternyata, sungguh, lagu ini menyimpan makna yang sangat dalam. Sangat universal. Ada benang merah yang merajut hubungan antar manusia – horizontal – dan hubungan kepada Sang Pencipta – verticalHablum minannar dan hablum minallah. Selain melukiskan hubungan horizontal dan vertikal itu, lagu ini juga memaknai ; segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan kita adalah fana adanya.

          "Seperti alunan detak jantungku...
 Tak bertahan melawan waktu...
 Semua keindahan yang memudar...
 Atau cinta yang t'lah hilang…"
              
Ya, apapun itu. Semua kenyamanan yang kita miliki saat ini, menurut syair lagu ini, tak selamanya akan kita pegang dan miliki. Tak selamanya akan kita nikmati. Tak selamanya akan kita rasakan. Tatkala tiba waktunya, kita harus rela melepaskan semuanya. Mengembalikan kepada Sang Pemilik. Kepada Sang Khaliq ; kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Lagu ini seolah berseru ; mengingatkan kita untuk selalu bertaqwa kepada-NYA.  Lirik ini, sesungguhnya, mengusung dakwah. Bahwa, semua yang kita jalani di dalam hidup ini ; awal dan akhirnya, berjalan menurut ketetapan-NYA. Our story is belong to Allah SWT.

Saya terkesima!  
Pada akhirnya, saya mengakui jika lagu ini, luar biasa. Ammazing. Agung.

Dan, di luar segala hingar bingar kontroversial personel band ini, disadari atau tidak, mereka sedang berdakwah dengan caranya sendiri, and sich. Saat mendengar dan menikmati lagu ini, saya “ngak” seperti mendengar lagu religi. Syairnya sederhana.  Tapi memikat ; menggugah rasa dalam diri kita yang paling purba ; cinta dan ikhlas. Cinta kepada Allah SWT dan ikhlas kepada kehendak-NYA. 

Saya pun mahfum, memahami secara komprehensif, pengulangan kata yang kerap mereka perdengarkan pada syair lagu-lagu mereka adalah untuk lebih memperjelas makna. Mempertegas arti di dalamnya.

Mengutip pernyataan dari musisi Eros Chandra, personel band SHEILA ON 7 (baca : Sila On Sevent) – yang ini adalah salah satu band favorit saya –  bahwa, ada dua jenis penulis atau pencipta lagu. 
Pertama ; menciptakan lagu dengan lirik yang sederhana. Lalu, mengisinya dengan jiwa sehingga menjadi luar biasa. 
Dan, kedua ; penulis lagu yang menentukan tema terlebih dulu, atau menulis syair berdasarkan apa yang dilihat, dirasakannya ;  dari sudut pandang yang lain. Lantas, dituangkan menjadi suatu lagu. Sama, pada akhirnya,  menjadi lagu yang luar biasa pula.

“Ooh… Biarkan... aku bernafas sejenak....    Sebelum hilang...
  Tak ada yang abadi...   Tak ada yang abadi...
  Tak ada yang abadi...   Tak ada yang abadi...

Ya, sahabat, tak ada yang abadi di kehidupan ini.

Contoh Teks Anekdot : Cara Keledai Membaca Buku

Alkisah, Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

Tetapi Timur Lenk memberi syarat, Ajari terlebih dahulu keledai itu membaca. Dua minggu setelah sekarang, datanglah kembali kemari, dan kita lihat apa yang akan terjadi.

Nasrudin berlalu, sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika dapat mengajari keledai itu membaca, tentu ia akan menerima hadiah, namun jika tidak, hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktekkan apa yang telah ia lakukan. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu. Dan ajaib!! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

Demikianlah, kata Nasrudin, Keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan mulai menginterogasi, Bagaimana caramu mengajari dia membaca ...?

Nasrudin berkisah, Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalu tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Dan itu ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik - balik halaman buku itu.


Tapi, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya? tukas Timur Lenk. Nasrudin menjawab, Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya.

Jadi kalau kita juga membuka - buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan? kata Nashrudin dengan mimik serius. hehehe.

Saturday, March 11, 2017

Kutipan Buku : Kisah Lainnya - NOAH


Saya ingat, suatu waktu beberapa bulan sebelumnya, saya melakukan shalat dan berdoa, hal yang jarang saya lakukan. Saya ingat berdoa demikian : “Tuhan, jangan lupakan saya, jangan biarkan saya tersesat tanpa arah”



Lalu kau injakkan kakimu untuk pertama kalinya disitu. Kau mencoba untuk tenang, namun jantungmu berdetak keras. Kau mencoba untuk normal, namun semua melihat wajahmu pucat. Mencoba menguatkan diri tapi tanganmu bergetar. Pukul 2 pagi ini, setelah hari yang menegangkan dan menguras semuanya, membuat badan dan pikirannmu berjalan tidak searah. Pikiranmu tidak lagi menguasai badanmu, dan badanmu enggan mengenali pikiranmu.

Ada satu ucapan Ompung Tua yang selalu melekat di kepala saya : “Yang namanya emas, mau dilempar ke dalam kotoran pun tetap emas.

Jangan berkecil hati. Manusia diciptakan untuk bikin kesalahan, lalu memperbaiki diri. Kalau semua orang sudah tidak bikin kesalahan lagi, maka semua ini akan dimatikan oleh Tuhan, karena tidak ada lagi tujuan kehidupan. Pak Ustad Abu Bakar Ba’asyir

Saya hanya mengeatuhi masa lalu dan masa sekarang, tapi tidak masa depan. Saya hanya bisa merencanakan. Bila tiba-tiba terjadi sesuatu di luar rencana yang berkaitan dengan hidup dengan pekerjaan, semua ini di luar kemampuan saya. Saya akan terima dan ikuti apapun yang dituliskan oleh pena-Nya terhadap saya. Saya hanya memohon untuk diberikan akhir yang terbaik buat saya, juga orang yang saya cintai, apapun akhir itu, dan apapun yang harus terjadi di antaranya sebelum itu.

Pada akhirnya semua saya kembalikan lagi kepada Tuhan saja. Setiap niat akan dihitung, setiap tindakan akan dihitung.

Saya hanya akan bercerita kepada Tuhan, bersuara kepada yang benar, berkata kepada diri sendiri, lalu diam kepada yang lainnya.
Lalu biarkan seleksi Tuhan bekerja pada hati setiap orang.


Saya punya prinsip, bila kita punya mimpi, harus kita sendiri yang harus mengubah mimpi itu menjadi kenyataan.

Peterpan tidak memiliki target muluk-muluk selain tampil baik saat bekerja di sema kafe. Cari duit dan fun. Target semacam itu membuat semua orang tamil santai. Bila saja tujuan kami waktu itu adalah rekaman, lalu terkenal, mungkin band kami sudah bubar. Lukman

Satu hal yang membuat saya bertahan dalam satu band bersama Ariel adala karena kalau bareng sama dia, kami pasti punya tujuan. Uki

Bermusik, inilah karier yang harus saya daami dan pelajari. Soal berhasil atau tidak, saya mengambil sikap untuk tidak berpikir kesana dulu. Bagi saya, yang terpenting adalah memenuhi hasrat bermusik yang sudah ada pada saya sejak kecil. Sikap itu yang menjadi modal saya dalam memulai perjalanan panjang bersama Peterpan.

Otang tua saya menetapkan satu aturan dalam memilih kota perantauan. “Usahakan merantau di kota yang tidak ada sanak saudara. Jangan mengandakan saudara karena mereka bisa bercerita bila kita menderita” Reza

Karena sering tampil dengan banyak band, julukan “drummer peckun” sempat mampir ke diri saya. Saya tidak peduli. Bagi saya, semua band tadi membantu saya berkemabang. Saya memiiki target sendiri untuk mengukur kemajuan saya. Skill, bagi saya, berada di atas segala-galanya, dan terkungkung di satu aliran tidaklah bijaksana. Reza

Cara berkomunikasi, menurut saya, sangat penting bagi satu band. Dari situ penonton bisa digiring menjadi penggemar. Reza


Di dalam Peterpan saya menemukan banyak hal yang mengejutkan. Secara kasat mata saya melihat bagaimana personel band ini bersahaja, mereka punya uang, punya investasi, tapi snagat sederhana dan terasa tidak ada bedanya dengan saya dan teman-teman kru yang biasa-biasa saja. David

Everyman for himself. Uki

Walau tidak merasakan hal itu sebagai beban, saya berpendapat bahwa kreativitas seseorang memiliki batas.

Manusia boleh berencana, Tuhan mempunyai jalanNya sendiri. Bahkan, sedetik dari sekarang pun tidak ada yang bisa tahu apa yang akan terjadi.

Pikiran manusia, harus diaduk dulu untuk mendapatkan yang terbaik. Agama membenturkan semua pikiran manusia dan meleburnya menjadi satu pikiran baru.

Perubahan itu, seperti meminum kopi. Ketika kopi dan gula diseduh dengan air panas, lalu diaduk dengan sendok, ketiga unsur tersebut saling bercampur. Dalam keadaan seperti itu, kita tidak bisa menikmati bagaimana rasanya minuman tadi. Tetapi, kalau sabar menunggu sebentar, semua kenikmatan dari kopi akan muncul karena ampasnya kini sudah ada di dasar gelas. Reza


Di tengah-tengah badai hidup, tidak jarang kita sebagai manusia menjadi seperti zombie. Tubuh kita hidup tapi jiwa kita meredup. Selama masa-masa suit itu, dalam doa, saya sangat berharap nafas jiwa saya bisa kembali hidup. Bagi saya, apa yang tidak terlihat menentukan apa yang terlihat. Kondisi jiwa yang positif menentukan pintu-pintu mana yang terbuka di tataran yang terlihat. David

Suatu malam saya berdoa, “Tuhan, tolong peluk saya, biar saya bisa tidur dan bangun pagi.”
Saat di penjara, saya bersyukur mulai sering melihat matahari di pagi hari di hari-hari seanjutnya.

Pada saat kau bukan kebaikan, pun kau bukan keburukan

Saya renungkan, sekarang saya memang sedang terjatuh. Apabila saya terus berada di bawah, itu akan menjadi contoh yang lebih tidak baik lagi. Saya harus bangkit, itulah cara yang benar.

Suati kesalahan yang ditanggapi dengan kesalahan berikutnya karena arogansi, emosi, dan sulut provokasi sering membuat yang benar pada awalnya menjadi salah pada akhirnya. Kesalahan harus ditanggapi dengan cara yang benar, tergantung siapa yang ebih dewasa dan berjiwa besar.


Apakah separah itu? Kenapa saya sampai tidak tahu, kenapa saya tidak ada saat dia sakit?. Uki

Hal pertama yang saya lakukan adalah memeluk David dan berbisik di teinganya. Kata dokter, David tidak dapat melihat, matanya blank, hanya putih buram saja. Karena itu saya harus berbisik di telinganya. Maaf adalah kata pertama yang saya ucapkan: maaf karena saya tidak tahu, maaf karena saya “tidak ada”. Uki

Saya bilang “David, jaan hidup kamu masih panjang. Tuhan punya rencana lain buat kamu. Jangan menyerah! Trust me, kalau operasi lagi, pasti baka sembuh”. Uki

Saya berpikir, kasus Ariel adalah sebuah rencana Tuhan, sebuah peringatan agar hambaNya memperbaiki diri. Banyak hal positif yang terjadi karena kasus itu. Dampaknya sangat bagus bagiu individu semua personel. Semua ada hikmahnya. Uki

Musik, bukan hanya didengar dan dilihat, melainkan harus bisa dirasakan juga. Karinding Attack

Seaneh apapun kehidupan saya, saya tetap mensyukurinya, karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban. Ariel

pict : kapanlagi.com, noah-site.com

VELVET'S (SEBUAH NAMA SEJUTA CERITA)

Halo Guys...
Perkenalkan Kami dari Velvet’s. Apa sih Velvet’s itu? Velvet’s adalah singkatan dari (Victory Twelve Two Science) / dalam Bahasa Indonesia biasa disebut XII.IPA.2. Sebe
narnya Saya juga bingung mengenai pemilihan nama untuk kelas Kami entah darimana teman Saya menamai kelas Kami dengan nama itu sebelumnya kelas Kami bernama EXPOST (Executive People Science Two), Saya sih lebih suka sama nama ini, TAPI apalah arti sebuah nama yg penting kelas Kami bisa lebih berarti di Sekolah Kami. Oh iya Kita belum kenalan dari mana asal Kita, Kelas Kita berada di SMA Negeri 2 Babelan di wilayah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat Kami adalah Angkatan pertama dari Kurikulum 2013/ biasa disebut Kurtilas.

Kelas Kita di pimpin oleh Bunda Mida Hamidah Guru Biologi yang cantik (peres dikit biar nilainya bagus Hehehe... Tapi emang Bunda Kami cantik kok). Beralih ke struktur kelas KM ada Deni Yulianto
Wakil KM Manteb Wijaya dan lain sebagainya (ma’af ya buat yang ngga kesebut).

Kelas Kami termasuk ke Kelas yang kalau dilihat dari luar sih anteng-anteng aja, Tapi kalau diilihat dari dalam ramenya minta ampun apalagi kalau lagi ngga ada Guru, Walaupun Kelas Kami sudah di pasang CCTV tapi tetep aja pada setel musik make speker kelas kalau ngga nonton film make infocus.

Ok, Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Kami. Jangan bosan-bosan ya untuk berkunjung ke Blog Kami. Follow Instagram Kita juga ya untuk melihat koleksi foto Kita hanya di @ofc_velvets


Friday, March 10, 2017

Keistimewaan Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wa sallam

Keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam dapat dibagi menjadi 2:
1. Keistimewaan beliau dari Nabi lainnya
2. Keistimewaan beliau dari umatnya
Keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam Dibanding Nabi Lainnya
Pertama: Beliau adalah kholilullah (kekasih Allah) selain Nabi  Ibrahim ’alaihis salam
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا
Sungguh aku memohon pada Allah akan memilih aku di antara kalian sebagai kekasih AllahMaka Allah Ta’ala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya. Seandainya, aku memilih di antara umatku seorang kekasih, maka aku akan memilih Abu Bakr sebagai kekasihku.”[1]
Kholil/khullah adalah tingkatan tertinggi dalam derajat mahabbah (kecintaan) dan inilah yang merupakan tingkatan paling sempurna. Oleh karena itu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Allah Ta’ala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya.” Dan tidak ada dalam hadits yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah habibullah[2]. Maka perhatikanlah hal ini!![3]
Kedua: Beliau adalah penutup para Nabi dan risalah (wahyu) yang beliau bawa telah sempurna serta merupakan risalah yang terakhir
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (QS. Al Ahzab: 40)
[4]Dan tidaklah datang orang yang mengaku dirinya sebagai Nabi -sesudah beliau- kecuali mereka adalah dajjal/pendusta. Munculnya orang-orang yang mengaku Nabi ini merupakan kebenaran dari berita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
Tidak akan terjadi hari kiamat hingga mucul para dajjal/para pendusta, yang berjumlah sekitar 30-an. Mereka semua mengaku sebagai utusan Allah (rasulullah).[5]
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
Sesungguhnya akan ada pada umatku 30 orang pendusta yang mengaku Nabi. Padahal akulah penutup para nabi, tidak ada nabi lagi sesudahku.[6]
Sabda beliau shallallahu ’alaihi wa sallam ini telah terjadi saat ini. Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Sepeninggal beliau shallallahu ’alaihi wa sallam atau bahkan di zaman beliau masih hidup telah muncul para dajjal. Di antaranya adalah Musailamah al-Kazzab. Yang kemudian di zaman Abu Bakr ash-Shiddiq, dia ditumpas oleh Abu Bakar –radhiyallahu ’anhu-. Begitu juga istri Musailamah juga mengaku sebagai Nabi.
Dan orang yang mengaku dajjal sampai hari kiamat masih bermunculan. Seperti di zaman kita saat ini juga terdapat orang yang mengaku Nabi –yaitu dajjal- seperti Mirza Gulam Ahmad, Lia Aminudin, dll.
Ketiga: Beliau memiliki kedudukan yang terpuji (Al Maqom Al Mahmudah)
Yaitu syafa’atul ’uzhma[7], sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (QS. Al Isra’: 79)
Begitu juga dalam hadits -yang panjang- tentang syafa’at yang telah disepakati keshahihannya:
Sesungguhnya Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu dan orang-orang belakangan  di suatu di suatu bukit. Sebagian orang berkata kepada sebagian yang lain: ”Tidakkah kalian memperhatikan apa yang kalian berada di dalamnya. Tidakkah kalian melihat pada apa yang disampaikan pada kalian. Tidakkah kalian melihat siapa yang memberi syafa’at kalian kepada Rabb kalian.” Kemudian mereka mendatangi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, ’Isa, hingga Muhammad –sholawat Allah dan salam-Nya bagi mereka semuanya-. Tiap Nabi tersebut mengatakan:”Pergilah kepada selainku”. Kecuali Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan:”Saya memiliki syafa’at tersebut.” Kemudian beliau sujud kepada yang mengizinkan syafa’at baginya (yaitu Allah)
Dengan demikian jelaslah keutamaan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dari seluruh makhluk. Dan beliau dikhususkan dengan kedudukan yang demikian[8].
Keempat: Risalah beliau adalah umum bagi semesta alam dan beliau diutus kepada jin dan manusia
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا
Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua.” (QS. Al A’raf: 158)
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba: 28)
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al Furqon: 1)
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al Anbiya’: 107)
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).” Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.” (QS. Al Ahqaf: 29)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullah- berkata,
”Wajib bagi manusia untuk mengetahui bahwa Allah ‘azza wa jalla telah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada manusia dan jin. Dan wajib bagi mereka untuk beriman kepada beliau dan beriman dengan wahyu yang beliau bawa dan mentaati beliau. Mereka (manusia) harus menghalalkan yang Allah dan Rasul-Nya halalkan dan mengharamkan yang diharamkan oleh keduanya. Mereka harus pula mencintai yang Allah dan Rasul-Nya cintai dan membenci yang Allah dan Rasul-Nya benci. Setiap orang yang telah tegak hujjah dengan risalah (wahyu) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan manusia dan jin kemudian tidak beriman padanya, maka berhak mendapat adzab Allah Ta’ala, sebagaiman orang kafir yang telah diutus rasul bagi mereka. Inilah landasan yang telah disepakati oleh sahabat, tabi’in (yang mengikuti para sahabat dengan baik), para imam kaum muslimin, dan seluruh kelompok kaum muslimin yang merupakan ahlus sunnah wal jama’ah dan selain mereka –radhiyallahu ‘anhum ajma’in-.”
Kelima: Beliau diberikan (diturunkan) Al Qur’an yang merupakan mu’jizat terbesar dan hujjah bagi para hamba. Allah sendiri yang akan menjaga Al Qur’an ini dan Allah menantang orang-orang yang meragukan Al Qur’an untuk membuat yang semisalnya.[9]
Allah Ta’ala berfirman pada para penantang Allah yang ingin membuat Al Qur’an,
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَذَا الْقُرْآَنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
”Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (QS. Al Isra’: 88)
Jika tidak mampu membuat seluruh Al Qur’an, Allah menantang lagi dengan cukup membuat 10 ayat. Allah berfirman,
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu”, Katakanlah: “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.” (QS. Hud: 13)
Jika tidak mampu membuat 10 surat, silakan jika mampu membuat satu surat saja!!
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (Al Baqarah: 23)
Keenam: Beliau melakukan isro’ ke Baitul Maqdis dan mi’roj ke Sidrotul Muntaha

Keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam Dari Umatnya
Di antaranya ialah:
  • Wajibnya shalat tahajud di waktu malam[10]
  • Amalan yang khusus ditetapkan untuk beliau, seperti:
  • Diharamkan zakat bagi beliau dan keluarganya
  • Dihalalkan bagi beliau puasa wishol
  • Dihalalkan bagi beliau menikah lebih dari empat wanita
  • Beliau tidak diwarisi
  • Tidak boleh menikahi istri beliau setelah beliau wafat[11]

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel https://rumaysho.com
Tulisan Jumadats Tsani 1428 H, tiga tahun silam


[1] HR. Muslim
[2] Tingkatan mahabbah (kecintaan) yang berada di bawah khullah. (-peny)
[3] Lihat Syarh wa ta’liq al-Aqidah al-Wasithiyyah, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, hal.21. (-peny)
[4] Tambahan dari editor.
[5] HR. Muslim
[6] HR. Tirmidzi, hasan shohih
[7] Satu-satunya Nabi yang diberikan hak oleh Allah untuk memberikan syafa’at pada yaumul masyhar nanti adalah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. (-peny)
[8] Yaitu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dikhususkan dengan syafa’atul ‘udzma. (-peny)
[9] Kalimat ini adalah bantahan untuk para orientalis dan kaum liberalis (yang berada di kampus-kampus Universitas Islam Negeri atau kampus paramadina) yang ingin membuat Al-Qur’an edisi revisi. Silakan mereka membuat semisal Al Quran atau 10 surat saja semisalnya atau 1 surat saja. Cobalah tantangan ini!! (tambahan editor)
[10] Ada yang berpendapat bahwa shalat tahajud adalah wajib bagi beliau hingga beliau meninggal, sebagaimana dalam ayat,”Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya).” (Al Muzzamil: 1-2). Namun pendapat yang kuat adalah wajib bagi beliau, namun perintah ini telah di-naskh/dihapus dengan firman Allah,Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (nafilah); mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al Isra’: 79). Lihat Al Irsyad ila Shohihil I’tiqod, hal. 232.
[11] Mayoritas bab ini diringkas dari Al Irsyad ila Shohihil I’tiqod, hal.229-233


Sumber : https://rumaysho.com/851-keistimewaan-nabi-kita-muhammad.html